Kata-Kata Mutiara

"Dunia yang kita pijak sekarang ni hanyalah tempat tinggal sementara. Oleh karena itu hendaklah kita senantiasa mengingatkan kepada diri kita masing-masing tujuan hidup kita di dunia ini"

Kata-Kata Mutiara Session 2

"Nikmat sehat akan terasa jika kita pernah sakit. Nikmat harta akan terasa jika kita pernah susah, dan nikmat hidup akan terasa jika kita pernah mendapatkan musibah. Musibah adalah awal dari kenikmatan hidup"

Kata-Kata Mutiara Session 3

“Waspadalah terhadap tiga orang: pengkhianat, pelaku zalim, dan pengadu domba. Sebab, seorang yang berkhianat demi dirimu, ia akan berkhianat terhadapmu dan seorang yang berbuat zalim demi dirimu, ia akan berbuat zalim terhadapmu. Juga seorang yang mengadu domba demi dirimu, ia pun akan melakukan hal yang sama terhadapmu.”

Kata-Kata Mutiara Sesion 4

“Tiga manusia adalah sumber kebaikan: manusia yang mengutamakan diam (tidak banyak bicara), manusia yang tidak melakukan ancaman, dan manusia yang banyak berzikir kepada Allah.”

Kata-Kata Mutiara Session 5

“Kuwasiatkan lima hal kepadamu: (1) jika engkau dizalimi, jangan berbuat zalim, (2) jika mereka mengkhianatimu, janganlah engkau berkhianat, (3) jika engkau dianggap pembohong, janganlah marah, (4) jika engkau dipuji, janganlah gembira, dan (5) jika engkau dicela, kontrollah dirimu”.

Rahasia Alquran ( bilangan Jam 24)

Di di dalam Al­-Quran, kata "sa'ah" (Jam) disebutkan 24 kali dengan didahului dengan harf, dan jumlah jam pada sehari semalam pun berjumlah 24 jam. Berikut ini adalah ayat-ayat Al­-Quran yang di dalamnya disebutkan kata tersebut:

1. Mereka menanyakan kepadamu tentang al-sa'ah (hari kiamat). Bilakah terjadinya? Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari kiamat) itu adalah pada sisi Tuhanmu..." (Al-A'raf: 187)

2. .... orang-orang yang mengikuti Nabi dalam sa'ah kesulitan. (Al-Taubah: 117)

3. Dan (ingatlah) akan sa'ah (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) barang sesaat pun di siang hari .... (Yunus: 45)

4. .... Dan sesungguhnya sa'ah (kiamat) itu pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik. (Al-Aijr: 85)

5. .... Hendaknya manusia mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan al-sa'ah (kiamat) itu tidak ada keraguanpadanya... (Al-Kahfi:21)

6. .... Sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepada mereka, baik siksa maupun al-sa'ah (kiamat). (Maryam: 75)

7. Sesungguhnya al-sa'ah (hari kiamat) itu akan datang, Aku merahasiakan (waktunya) agar tiap-tiap diri dibalas sesuai dengan yang diusahakannya. (Thaha: 15)

8. (Yaitu) orang-orang yang takut terhadap (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihat-Nya; dan mereka takut terhadap tibanya al-sa'ah (hari kiamat). (AI-Anbiya: 49)

9. Dan sesungguhnya al-sa'ah (hari kiamat) itu pasti akan datang; tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membarngkitkan semua orang di dalam kubur. (Al-Mu'minun: 7)

10. Bahkan mereka mendustakan al-sa'ah (hari kiamat). (AI­Furqan: 11)

11. .... Dan Kami menyediakan neraka yang menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan al-sa'ah (hari kiamat). (Al-Furqan: 11)

12. Manusia bertanya kepadamu tentang al-sa'ah (hari berbangkit). Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan mengenainya hanyalah milik Allah. " (Al-Ahzab: 23)

13. .... Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi al-sa'ah (hari kebangkitan) itu sudah dekat waktunya. (Al-Ahzab: 63)

14. Sesungguhnya al-sa'ah (hari kiamat pasti akan datang) tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman. (Al-Mu'min: 40)

15. Dan tahukah kamu, boleh jadi al-sa'ah (hari kiamat) itu dekat. (Al-Syura: 17)

16. .... Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang kejadian al-sa'ah (hari kiamat) itu benar-benar dalam kesesatan yang jauh. (Al-Su'ara: 18)

17. Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang al-sa'ah (hari kiamat). Karenanya janganlah kamu ragu-ragu tentang hari kiamat, dan ikutlah aku .... (Al-Zukhruf: 43)

18. Mereka tidak menunggu kecuali kedatangan al-sa'ah (hari kiamat) kepada mereka secara tiba-tiba sedangkan mereka tidak menyadarinya. (Al-Dukhan: 32)

19. Dan apabila dikatakan (kepadamu): "Sesungguhnya janji Allah itu adalah benar dan al-sa'ah (hari berbangkit) itu tidak ada keraguan padanya.... " (Al-Jatsiah: 32)

20. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka, (mereka) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan se-sa'ah pada siang hari. (Al-Ahqaf: 35)

21. Dan tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan al-sa'ah (hari kiamat), (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba. (Muhammad: 18)

22. Sesungguhnya al-sa'ah (hari kiamat) itu hari yang dijanjikan kepada mereka .... (Al-Qamar: 46)

23. .... Dan al-sa'ah (hari kiamat) itu lebih dahsyat dan lebih pahit, (Al-Qamar: 46)

24. (Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang al-sa'ah (hari berbangkit), kapankah terjadinya. (AI-Nazi'at: 42)

Sebagaimana anda lihat, pada ayat-ayat di atas terdapat kata "al-sa’ah" yang masing-masing didahului dengan harf; tidak di­dahului baik oleh isim maupun oleh fi'il (kata kerja).

(Min al-I'jaz al-Balaghiy WA al-'Adadiy li al-Qur’an al-Karim,
karya DR. Abu Zahra' An-Najdiy)


Sumber: Facebook.com

Air, Mengatur Suhu Hingga Cegah Sembelit


Bicara soal nutrisi bagi tubuh, umumnya kita akan menyebut air pada urutan kesekian setelah vitamin, protein ataupun mineral. Padahal kalau melihat fungsinya sebagai penopang hidup, yang namanya air itu sebetulnya berada di urutan pertama, lho!
Betapa tidak, jika air bisa membuat seseorang survive selama sekitar enam minggu tanpa kemasukan makanan sedikit pun. Sebaliknya tanpa air, seseorang konon hanya mampu bertahan hidup selama satu minggu saja.
Boleh jadi besarnya peran air bagi tubuh kita tersebut karena sebagian tubuh kita memang dipenuhi air. Tepatnya dalam rata-rata berat tubuh orang dewasa itu terdiri dari 55% hingga 75% air atau sekitar 10 hingga 12 galon air.

Sebatas itu sajakah peranan air? Masih ada sederet alasan lain mengapa tubuh kita ini begitu 'dahaga' akan air. Simak deh peran air dari Nutrio.com ini: 

1. Mengatur suhu tubuh. Banyak proses dalam tubuh yang mengakibatkan suhu tubuh meningkat. Karena itulah tubuh membutuhkan cukup cairan untuk menjaga keseimbangan suhu tubuh. 

2. Air merupakan bagian penting dari seluruh jenis cairan tubuh, seperti air liur, darah, dan cairan perut. Tanpa air yang cukup, kinerja cairan-cairan tubuh tersebut tidak akan optimal. 


3. Air bisa pula mencegah terjadinya sembelit. 

4. Dengan air kita bukan saja menjadi kenyang tapi juga membantu memudahkan pelaksanaan diet. Karena orang yang cukup minum itu biasanya cenderung makan lebih sedikit. 

5. Ternyata bukan hanya setiap jaringan dalam tubuh kita saja yang membutuhkan air. Karena tulang-tulang penyangga tubuh rupanya perlu air juga. Bahkan, 22% dari keseluruhan berat tulang itu ternyata air, lho

6. Mekanisme fungsi haus terkadang kurang efisien. Faktanya, rasa haus saja terkadang tidak membuat seseorang ingin minum hingga akhirnya mengalami dehidrasi. Karenanya, bersikaplah proaktif dalam hal ini. Artinya, jangan menunggu sampai haus baru kita minum.
7. Pun tubuh kita membutuhkan cukup minum air guna menggantikan sejumlah cairan yang keluar setiap harinya, seperti:
- Urine (sedikitnya 4 hingga 6 cangkir cairan sehari)
- Perspirasi (2 hingga 4 cangkir cairan meski Anda tidak merasa berkeringat sekalipun)
- Bernafas atau membuang udara (1,5 cangkir cairan sehari)
- Feces (2/3 cangkir cairan sehari).
Nah, kebayangkan betapa pentingnya air itu..

Mereka serasa tertidur satu hari didalam gua, namun zaman ternyata telah berganti selama 309 tahun

Para Ashabul Kahfi hidup melintasi zaman. Mereka serasa tertidur satu hari didalam gua, namun zaman ternyata telah berganti selama 309 tahun (pendapat lain menyatakan 350 tahun).
وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ مِئَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعاً
Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).” (QS 18:25)

Bagaimana bisa?

Hal ini bisa dibuktikan dengan analisis melalui fisika modern, yaitu teori relativitas Einstein.

Jika suatu benda, makhluk hidup atau apa saja yang bergerak dengan kecepatan tertentu (mendekati kecepatan cahaya), maka benda tersebut akan mengalami dilatasi waktu dan kontraksi panjang.



Dan didalam Al Quran surat Al Kahfi ayat 18 termaktub :
 
وَتَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظاً وَهُمْ رُقُودٌ وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَذَاتَ الشِّمَالِ وَكَلْبُهُم بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيدِ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَاراً وَلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْباً

“Dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur; dan Kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan (diri) dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi dengan ketakutan terhadap mereka.” (QS 18:18)
…Kami balik-balikkan mereka kekanan dan kekiri…” yang berarti mereka di dalam gua bergerak (digerakkan) dengan kecepatan tertentu. Berapa kecepatan mereka, sehingga mereka dapat hidup melitasi zaman? Dari data-data yang kita dapatkan dari Al-Quran berikut analisis untuk menjawab pertanyaan tersebut, sekaligus pembuktian kebenaran Ashabul Kahfi dalam Al-Quran.
Dari Al-Quran diperoleh data bahwa waktu menurut mereka (Ashabul Kahfi yang bergerak) t0 = 1 hari. Sedangkan waktu yang sebenarnya adalah t = 309 tahun = 109386 hari (tahun qomariah 1 tahun = 354 hari).



Dari penurunan rumus dilatasi waktu :

dilatasi waktu

Didapatkan :

penjabaran rumus
 

Dan jika nilai t1 dan t0 dimasukkan kedalam rumus :

Perhitungan

V2 = 0,99999.C2
V = 0,999999C

Dari penjabaran diatas, jika para Ashabul Kahfi bergerak (digerakkan) mendekati kecepatan cahaya, maka ini membutktikan bahwa peristiwa tersebut sangatlah masuk akal untuk terjadi.
Kemudian penjelasan lainnya.
“…Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan (diri) dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi dengan ketakutan terhadap mereka…”

Mengapa orang yang melihat mereka ketakutan?
Seperti penjelasan teori relativitas diatas, bahwa jika suatu benda bergerak dengan kecepatan tinggi maka selalu mengalami dilatasi waktu juga mengalamai kontraksi panjang dengan perumusan ;
Jika V mendekati kecepatan cahaya, maka nilai L1 ( panjang benda yang diamati oleh kerangka acuan yang berbeda) akan mendekati nol. Ini berarti Ashabul Kahfi sudah hampir tidak terlihat wujudnya oleh orang yang melihatnya dari luar.

Namun bahwa mereka digerakkan ke kakan dan ke kiri , yang berarti mereka bergerak bolak balik, sesuai dengan teori fisika bahwa sebuah benda yang bergerak dengan arah yang berlawanan dengan arah semula, maka benda tersebut akan mengalami berhenti sesaat sebelum berbalik arah. Pada saat berhenti sesaat ini, maka panjangnnya akan kembali seperti semula. Sehingga setiap saat mereka akan berubah dari ukuran semula… mengecil… menghilang… membesar… ukuran semula. Begitu seterusnya. Dengan kecepatan yang sangat tinggi. Bisa dibayangkan bagaimana wujud mereka. Tentulah sangat mengerikan bukan?
Penjelasan berikutnya.
فَضَرَبْنَا عَلَى آذَانِهِمْ فِي الْكَهْفِ سِنِينَ عَدَداً

“Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu,” (QS 18:11)

Mengapa telinga mereka ditutup?
Sebagaimana kita semua telah mengetahui bahwa bunyi ditimbulkan dari suatu benda yang bergetar atau bergerak dan getaran benda itu menggetarkan udara. Selanjutnya udara tersebut menggetarkan selaput telinga, gendang telinga yang frekwensi getarannya sama dengan getaran frekwensi getaran benda, maka kita mendengar bunyi.

Namun apabila suatu benda bergerak diatas kecepatan bunyi, maka akan terjadi patahan gelombang (supersonic fracture) yang menimbulkan ledakan suara yang luar biasa kuatnya, bahkan mengakibatkan pecahnya kaca dan bengunan-bangunan. Misalnya pada pengemudian pesawat supersonic yang mengakibatkan suara yang meledak-ledak dan meruntuhkan bangunan dan kaca-kaca disekitarnya.
Demikian pula dengan Ashabul Kahfi. Sebagaimana telah diuraikan diatas, bahwa gerakannnya mendekati kecepatan cahaya sehingga juga berlaku patahan-patahan gelombang, yang akan menimbulkan ledakan suara seperti halnya pesawat supersonic. Oleh karena itu sesuai dengan ayat 11 surat Al Kahfi telinga mereka ditutup selama beberapa tahun, ternyata guna melindungi gendang telinga meraka dari ledakan-ledakan suara yang ditimbulkan dari gerakan mereka yang terlalu cepat.
Dari analisis diatas kita dapat membuktikan secara ilmiah kebenaran cerita Ashabul Kahfi yang dulu oleh orang-orang barat dianggap cerita fantasi. Karena mereka mengganggap cerita itu tidak masuk akal, dan selama ini belum terbukti orang mampu hidup tanpa makan dan minum sampai bertahun-tahun.

Dan mereka memvonis semua cerita yang tidak masuk akal tidak dapat diterima sebagi suatu kebenaran. Persepsi yang demikian itu salah, analisis diatas membuktikan bahwa sesuatu yang tadinya tidak masuk akal menjadi masuk akal. Ini membuktikan bahwa akal manusia itu terbatas, karena mungkin akal manusia belum mampu mencerna dan menganalisis hal-hal tersebut.
Wallahu a’lam bishowab...


sumber : http://teguhtriatmojo.blogspot.com

Pengaruh Bacaan Al-Qur’an Pada Syaraf, Otak dan Organ Tubuh Lainnya

Ini adalah hasil Penelitian ilmiah mengenai pengaruh bacaan al Qur’an pada syaraf, otak dan organ tubuh lainnya. "Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Al-Qur'an...".
Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Alquran, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar.

Penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek penelitiannya. Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan.

Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.
Penelitian Dr. Al Qadhi ini diperkuat pula oleh penelitian lainnya yang dilakukan oleh dokter yang berbeda. Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984, disebutkan, Al-Quran terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka yang mendengarkannya.
Kesimpulan hasil uji coba tersebut diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston. Objek penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arab dan mereka pun tidak diberi tahu bahwa yang akan diperdengarkannya adalah Al-Qur'an.
Penelitian yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni membacakan Al-Qur'an dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur'an. Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan Al-Qur'an dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur'an.
Al-Qur'an memberikan pengaruh besar jika diperdengarkan kepada bayi. Hal tersebut diungkapkan Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia pada tahun 1997. Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya diperdengarkan ayat-ayat Al-Qur'an dari tape recorder menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih tenang.
Sungguh suatu kebahagiaan dan merupakan kenikmatan yang besar, kita memiliki Al-Qur'an. Selain menjadi ibadah dalam membacanya, bacaannya memberikan pengaruh besar bagi kehidupan jasmani dan rohani kita. Jika mendengarkan musik klasik dapat memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang, bacaan Al-Qur'an lebih dari itu. Selain memengaruhi IQ dan EQ, bacaan Al-Qur'an memengaruhi kecerdasan spiritual (SQ).
Mahabenar Allah yang telah berfirman, "Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat" (Q.S. 7: 204).


sumber: facebook.com