Kata-Kata Mutiara

"Dunia yang kita pijak sekarang ni hanyalah tempat tinggal sementara. Oleh karena itu hendaklah kita senantiasa mengingatkan kepada diri kita masing-masing tujuan hidup kita di dunia ini"

Kata-Kata Mutiara Session 2

"Nikmat sehat akan terasa jika kita pernah sakit. Nikmat harta akan terasa jika kita pernah susah, dan nikmat hidup akan terasa jika kita pernah mendapatkan musibah. Musibah adalah awal dari kenikmatan hidup"

Kata-Kata Mutiara Session 3

“Waspadalah terhadap tiga orang: pengkhianat, pelaku zalim, dan pengadu domba. Sebab, seorang yang berkhianat demi dirimu, ia akan berkhianat terhadapmu dan seorang yang berbuat zalim demi dirimu, ia akan berbuat zalim terhadapmu. Juga seorang yang mengadu domba demi dirimu, ia pun akan melakukan hal yang sama terhadapmu.”

Kata-Kata Mutiara Sesion 4

“Tiga manusia adalah sumber kebaikan: manusia yang mengutamakan diam (tidak banyak bicara), manusia yang tidak melakukan ancaman, dan manusia yang banyak berzikir kepada Allah.”

Kata-Kata Mutiara Session 5

“Kuwasiatkan lima hal kepadamu: (1) jika engkau dizalimi, jangan berbuat zalim, (2) jika mereka mengkhianatimu, janganlah engkau berkhianat, (3) jika engkau dianggap pembohong, janganlah marah, (4) jika engkau dipuji, janganlah gembira, dan (5) jika engkau dicela, kontrollah dirimu”.

Mimpi ke Baitullah

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakaatuh Bismillahirrahmanirrahim. Sejak SMP, mimpi itu sering datang. Entah apa hikmah dibalik semua itu. Setiap bermimpi, seakan-akan aku berada tepat di depannya. Mimpi yang sangat menakjubkan. Hingga aku sangat merindukannya walau aku mampu untuk mewujudkannya saat ini. Dialah Baitullah. Ka'bah yang membuatku terkagum-kagum setiap bermimpi hingga seperti aku tawaf mengelilinginya. Wahai Rabbku, aku sangat ingin Engkau menjadikanku menjadi tamu istimewa-Mu. Semalam, menjadi mimpi terindahku. Yang sekian lama aku nantikan. Sangat aku nantikan. Ya dialah Baitullah. Dia terlihat begitu indah, bercahaya, sangat dekat jarakku dengannya. Hatiku sangat senang sekali. Mungkin karena begitu merindukan Baitullah,sehingga mimpi itu datang lagi. Namun, ada satu mimpi yang membuatku menangis mengenaimu wahai Ka'bah. Ketika itu aku berusia 13 tahun, Engkau diserang oleh penjahat seolah kiamat akan terjadi. Engkau hancur ditimpa pesawat tempur yang terus menembakimu. Apakah ini akan kiamat? Aku terbangun, seolah mimpi itu benar-benar terjadi. Aku menangis sejadi-jadinya. Bukan hanya mimpi Ka'bah akan hancur. Tapi, mimpi kiamat yang benar-benar terjadi. Langit dan matahari terbelah. Semua ketakutan. Aku hanya bisa bersujud di bumi Allah. Semua berlarian mencari perlindungan. Tapi, sudah tidak ada perlindungan selain perlindungan Allah. Ya Allah... Mengapa mimpi ini membuat semakin menjadi takut. Itulah segelintir mimpi yang indah dan sedih.